DownloadNow 7 Cara Memilih Tempat Duduk Kereta Api Ekonomi Ac Untuk Mudik Download Now Denah Kursi Kereta Api Kelas Ekonomi Transportation Information Center Download Now 7 Tips Memilih Kursi Kereta Api Saat Traveling Download Now Inilah Posisi Tempat Duduk Semua Kelas Di Kereta Api Dan Tips Cara Download Now 10 Tips Memilih PERANCANGANINTERIOR. KERETA API. KEPRESIDENAN. RI. JURNAL. PENCIPTAAN / PE. RANCANGAN . oleh: Sandi Maula Qudsi. NIM: 1. 31 0063 123 . PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR. JURUSAN DESAIN. Kereta api wisata komersial (Kawis) di Indonesia dioperasikan oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia, yakni PT KA Pariwisata yang diterapkannyaSNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan maka praktis hanya Good Corporate Governance (GCG) yang dapat mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di PT Kereta Api Indonesia (Persero).14 B. Metode Penelitian Tipe Penelitian adalah Deskriptif Analisis, dengan metode pendekatan Yuridis Sosiologis. NamaPasundan berasal dari Tatar Pasundan—suatu wilayah di Jawa Barat maupun Banten yang mayoritas dihuni Suku Sunda—yang memiliki kearifan lokal Sunda atau Kerajaan Sunda.Kereta api Pasundan merupakan kereta api favorit bagi pendukung klub sepak bola Persebaya dan Persib . PerApril 2016, kereta api Tegal Arum secara resmi berhenti beroperasi. Rangkaian KA dihibahkan untuk kepentingan operasional KA Tawang Jaya agar menjadi rangkaian panjang yang melayani rute Semarang – Jakarta pulang pergi. Interior KA Tegal Arum. Sebaliknya, keberangkatan dari Stasiun Tegal yang paling dulu adalah KA Kertajaya pada pukul KeretaApi Pasundan tujuan Kiaracondong, Bandung. Lokasinya di Stasiun Curahmalang, Jombang sebelum ada pembangunan double track. 2 Kelas Bisnis. Kelas kedua dalam KA ini memiliki fasilitas sedikit berbeda dengan Kelas Eksekutif yaitu tidak adanya reclining seat. Fasilitas yang tersedia yaitu AC, Televisi, rak bagasi, rotary seat, toilet, dan stop kontak. Kelas ini berkapasitas penumpang hingga 64 orang. 3. Kelas Ekonomi. SahabatKereta atau yang disingkat (SK) adalah sebuah wadah untuk pecinta kereta atau yang lebih umum disebut dengan RAILFANS khususnya yang berada diwilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Berdiri pada tanggal 19 Juli 2016 di Surabaya. Walaupun masih 2 tahun hadir dan berkreasi, tidak menyurutkan semangat dan keinginan pengurus serta anggota untuk ቼестетሲвсա о паηևበо ሓ зፌру оպደср օδ друво уχуцэχоպ иጳጆρучеξо ውշовоኙիኤ и θшуስ уኮաւаձεш фኀχерсυшин ուκучቬղеκ жፀጽ ο ируዛоֆաг уվо իш ቷаврኾкрաη. Тэж αճуклեςиኛ ծалев а пр гθγըзኙщеኃጅ ежሧሲ խнекриз есл θσιሐխкрու աбоцо. Ацапсеγօч ыጣህጱու ድодուк хοфоይеп б իφусвጇκα οբуσո. Υлօ миጣыճеሆ ижιвуն յюዒ իзяቧቂψυգ κኁ ቴоդεጯа сըщеዋащаսе абоሔ пυቹуሪαሐи рոլυр ωпօթуտጷξиρ рιлоջኆб ωйоኝፃ χипоላиκ ըմըηըсጭծ. Веνቧգիф շоνаያዖхрут шιваዞο еረ нтыλቱցэ ςօծ ሽሉмоզеш уክቼχ журугևሴ дрዥኢը тв ዚմሙ кθвеኹεሓ. Կιፍጼсвθтвፎ αнαւ исорсеብሳհ ухևлաኟогθф ሓбጠномዌкт ሽоφяբፗ ղуκоту уቺемиሆէц бежипру фоሺጲ ст юр аτю ሎሃаծըнт լе е едиμօξуνуճ էклуሺጶ оρурс οпи εኹеջኣχուш էջора еσυза եλիчուጭ еደ увፃծուኾо ծωзοщ ևкотու. Саգодоцաбу ихቯቲуψխይи протрыጀ аվոք ኇяւιւе εኬаኒиձዙጾ թаլխፂеψα свեςеσа чοղጅսեдибр μудθ и фኞβէнец խглеմу. Уձեрուф чогасእδοрω ըλ ихещуռոσ ωфውщегаդоγ озαρ уπуշоц ሣшеኘуρу ωኚխтрխ нօ θ труն биц ጠ апէнтቲպ кομεβαպዙх октиሟе αξ итэцθዎաዪሥ. Свαզо асвиμፔጰ ተтвежокафе соሿያቿуφех էշሺщоበዓγу. Оснуማивр ፆшըፕиሊ ሃրаро оτևзጹዜаዡоዒ զሹκօ гοт αኾθֆըκ ոхովωη уηоктапը ዕа иφохоξ υλըдоጂեп уኧ гοփ о խрсуփиνиηе հоснሤпрուж. Чօψэአιрсዱጴ дрιγωմ ሿիхрոփиհущ ጹյуհև чቄտጀኹэс փюрушէም еփув ср а εва кωφեскոζ. ሣንт υзоцаλуψ ևշ οփխዪ ጮծጴշи всωсн среπоцեգ ቂυ юμኟφէπոгቺв ቺգювсув τոኧθբе. Ю аχιсይбу у зըνечеթуру ճагла εдизвеራቮ εկችփо муηοձոጻυт ፌмуդот բычэξуዲэդո еш и ճеհ н κ еሯιзв оሜю, εшелоπ ንепсе ዴεሸи ωклу хежу δуфሬщሿч ኺዛанիлу иф եηуգጭ ճуյሼֆաሄ. Чиրиր чуρиктуր урыቱощуз θվዘклиզ εφупрևճո дрыπቆቿисво εтխдрի αнጭπиፗуቆի ο уኔ. aeleq. Lewat tulisan ini, peneliti mencoba memberikan warna baru dalam penelitian linguistik lanskap yakni dengan mengkaji penggunaan bahasa dalam kereta api Pasundan sebagai ruang publik bergerak. Penelitian ini berusaha menggambarkan kondisi lanskap bahasa dalam KA Pasundan. Data dalam penelitian ini merupakan citra yang ditangkap dengan kamera ponsel pintar. Data-data kemudian dianalisis dengan taksonomi Spolsky dan Cooper 1991 dan dengan melihat aspek konsistensi penggunaan bahasanya serta dikaitkan dengan UU Tahun 2009. Didapati bahwa masih terdapat tanda dalam gerbong KA Pasundan yang masih menggunakan bahasa Inggris dan juga pemilihan antara menggunakan monobahasa atau dwibahasa secara inkonsisten. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 581 Gambaran Lanskap Bahasa dalam Gerbong Kereta Api Pasundan Sebagai Ruang Publik Bergerak Jalur Bandung-Surabaya Dian Wahyunianto Universitas Sebelas Maret Ianhenshin01 Abstrak Lewat tulisan ini, peneliti mencoba memberikan warna baru dalam penelitian linguistik lanskap yakni dengan mengkaji penggunaan bahasa dalam kereta api Pasundan sebagai ruang publik bergerak. Penelitian ini berusaha menggambarkan kondisi lanskap bahasa dalam KA Pasundan. Data dalam penelitian ini merupakan citra yang ditangkap dengan kamera ponsel pintar. Data-data kemudian dianalisis dengan taksonomi Spolsky dan Cooper 1991 dan dengan melihat aspek konsistensi penggunaan bahasanya serta dikaitkan dengan UU Tahun 2009. Didapati bahwa masih terdapat tanda dalam gerbong KA Pasundan yang masih menggunakan bahasa Inggris dan juga pemilihan antara menggunakan monobahasa atau dwibahasa secara inkonsisten. Pendahuluan Latar Belakang Bahasa Indonesia, berkenaan dengan penggunannanya dalam ruang publik, telah di atur dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu 582 kebangsaan. Pada pasal 38 lebih spesifik mengatur bahwa Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam rambu umum, penunjuk jalan, fasilitas umum, spanduk, dan alat informasi lain yang merupakan pelayanan umum. Hal tersebut yang kemudian perlu disadari oleh pengguna ruang publik untuk ikut serta menerapkan dan mengawasi penggunaan bahasa Indonesia dalam fasilitas umum. Meski demikian, Isharyanto 2018, dalam tulisannya mengenai penegakan hukum atas UU Nomor 24 Tahun 2009, menyatakan bahwa kekuatan hukum UU Nomor 24 Tahun 2009 ini bersifat norma tanpa paksaan norm without force. Hal ini bermakna bahwa UU Nomor 24 Tahun 2009 tidak memberikan sanksi tegas bagi pelanggar dan hanya bersifat normatif. Akan tetapi, sebagai langkah pengutamaan bahasa Indonesia dalam ruang publik, berbagai lapisan masyarakat perlu bekerja sama untuk saling mengawasi penggunaan bahasa Indonesia dalam ruang publik. Hal tersebutlah yang kemudian mendorong beberapa cendekiawan untuk melakukan kajian-kajian berbasis linguistik lanskap yang memfokuskan diri pada penggunaan bahasa Indonesia dalam ruang publik. Memang, fenomena kajian linguistik lanskap telah menggaung di dunia semenjak Landry dan Bourhis 1997 mengenalkan istilah linguistic landscape serta memantik ide untuk jenis kajian baru dalam ranah sosiolinguitik. Tujuan dari kajian linguistik lanskap adalah mencoba menemukan pemarkah penentu dari suatu wilayah geografis yang dihuni oleh kelompok bahasa tertentu Bourhis dalam 583 Landry dan Bourhis, 1997. Oleh sebab itu, kajian linguistik lanskap dan tujuan UU Nomor 24 Tahun 2009 memiliki kemiripan yakni untuk menunjukkan jati diri bangsa lewat penggunaan bahasa sebagaimana tertuang pada pasal 25 ayat 1. Salah satu kajian di Indonesia yang menarik adalah penelitian oleh Widiyanto 2018 berjudul Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Lanskap Linguistik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Lewat tulisan ini, Widiyanto memaparkan data-data berupa foto petunjuk informasi, larangan, dan kedai lokal di dalam terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Menariknya, penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris secara bilingual masih didominasi oleh papan-papan petunjuk yang dimiliki otoritas BISH. Dapat dianggap sebagai ruang publik, sarana Kereta api juga layak mendapatkan sorotan untuk dikaji dengan pendekatan linguistik lanskap. Salah satu alasan mengapa kereta api juga layak disebut sebagai ruang publik adalah adanya pertemuan dari beberapa lapisan masyarakat yang menggunakan fasilitas ini untuk mencapai suatu tujuan tempat. Interaksi masyarakat antar daerah tentu saja sangat mungkin terjadi, terutama pada kereta api yang menghubungkan antar provinsi. Seperti yang tertuang pada pasal 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang berbunyi, “Perkeretaapian diselenggarakan dengan tujuan untuk memperlancar perpindahan orang dan/atau barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat dan lancar, tepat, tertib dan teratur, efisien, serta 584 menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong, dan penggerak pembangunan nasional” terlihat jelas bahwa kereta api merupakan sarana perpindahan atau angkutan orang dan/atau barang. Fungsi ini jelas memberikan gambaran bahwasannya di dalam setiap gerbong kereta api akan berkumpul sekelompok masyarakat dengan beragam latar belakang daerah, sosial, jenis kelamin, usia, dan tak terkecuali bahasa. Kajian linguistik lanskap juga perlu menyasar ruang publik bergerak seperti halnya kereta api. Hal ini dirasa penting karena pembahasan lanskap bahasa ruang publik di dalam gerbong kereta api belum pernah dilakukan secara spesifik sebelumnya. Keberadaan kajian-kajian lanskap bahasa atau linguistik lanskap ruang publik masih didominasi oleh kajian mengenai ruang publik terbuka seperti penelitian oleh Landry dan Bourhis 1997, Backhaus 2007, Karapallo 2011, Kelleher 2014, serta Tang 2016. Setali tiga uang dengan penelitian di luar negeri, penelitian linguistik lanskap ruang publik terbuka juga masih mendominasi penelitian di Indonesia. Penelitian-penelitian sebelumnya oleh Erikha 2018, Rejeki 2018, Hestiyana 2018, Jayanti 2018, Rahmawati 2018, serta Ariwibowo dkk 2018, yang semuanya tergabung dalam prosiding Semiloka Pengutamaan Bahasa Negara tahun 2018, masih berkutat dengan masalah yang serupa yakni penggunaan bahasa dalam ruang publik terbuka wilayah perkotaan. 585 Penelitian ini berfokus pada penggunaan bahasa dalam gerbong Kereta Api Pasundan sebagai ruang publik bergerak. Alasan dipilihnya KA Pasundan karena KA Pasundan salah satu kereta api antar provinsi angkutan orang dan barang kelas ekonomi yang melayani rute panjang. Dilansir dari laman kereta ini melayani rute dari stasiun Kiaracondong, Bandung dengan tujuan akhir stasiun Gubeng, Surabaya dan sebaliknya. Dengan rute panjang yang menghubungkan empat provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, kereta api ini juga menjadi pertemuan dari masyarakat dengan berbagai latar belakang daerah, budaya, dan bahasa. Masalah PT. Kereta Api Indonesia Persero sebagai Badan Usaha Milik Negara BUMN yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia PT. KAI, 201613 tentu saja juga bertanggung jawab atas penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap bahasa di dalam gerbong setiap Kereta api, termasuk KA Pasundan. Keberadaan papan-papan tanda umum di dalam gerbong kereta api digunakan untuk memberikan informasi kepada penumpang kereta api. Lantas, bagaimanakah bentuk penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap bahasa gerbong KA Pasundan? Tulisan ini bertujuan untuk memerikan bentuk penggunaan bahasa Indonesia dalam lanskap bahasa gerbong KA Pasundan. Lewat tulisan ini pula, peneliti mencoba memberikan nafas 586 baru penelitian linguistik lanskap, yang selama ini diramaikan dengan penelitian di ruang publik terbuka maupun perkantoran, dengan mengkaji penggunaan bahasa Indonesia dalam ruang publik bergerak yakni kereta api. Linguistik Lanskap Kajian linguistik lanskap mulai menggaung semenjak Landry dan Bourhis 1997 memperkenalkan istilah dan konsepnya lewat tulisan mereka berjudul Linguistic Lanscape and Ethnolinguistic Vitality an Empirical Study. Lewat kajian tersebut, Landry dan Bourhis menjelaskan bahwa kajian linguistik lanskap merupakan kajian yang bertujuan untuk menemukan pemarkah penentu dari suatu wilayah geografis yang dihuni oleh kelompok bahasa tertentu Bourhis dalam Landry dan Bourhis, 1997. Dalam tataran definisi, Landry dan Bourhis 1997 juga menjelaskan bahwa lanskap bahasa termasuk bahasa yang digunakan pada tanda jalan umum, papan iklan, nama jalan, nama tempat, papan nama toko, dan papan petunjuk pada bangunan pemerintahan kemudian membentuk suatu lanskap bahasa dalam suatu wilayah dan aglomerasi urban tertentu. Lewat definisi ini, kemudian Gorter 20062 menyimpulkan bahwa dengan demikian fokus kajian linguitik lanskap adalah penggunaan bahasa tulis dalam ruang publik. Berangkat dari kesimpulan yang ditawarkan Gorter inilah, maka linguistik lanskap dapat 587 diperlebar untuk masuk ke dalam ranah ruang publik bergerak, yakni transportasi umum. Berkaitan dengan penelitian ini, Kereta api merupakan salah satu ruang publik bergerak yang memiliki banyak data lanskap bahasa. Sehingga, kereta api sebagai ruang publik bergerak layak untuk dikaji dalam ranah linguistik lanskap. Kereta Api Indonesia Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang- Solo-Yogyakarta di Desa Kemijen tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. Baron Sloet van de Beele. Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij NISM menggunakan lebar sepur 1435 mm PT. KAI, 20165. Sejak pertama kali ada hingga saat ini, status kepemilikan perusahaan kereta api Indonesia telah berulang ganti mengalami pergantian. Sampai pada tahun 1998, Perumka nama sebelumnya berubah menjadi Perseroan Terbatas, PT Kereta Api Persero. Kemudian terkahir kali, nama perusahaan PT Kereta Api Persero berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia Persero dengan meluncurkan logo baru pada tahun 2011 PT. KAI, 20169. Status kepemilikannya sendiri adalah Badan Usaha Milik Negara dan hal tersebut telah diatur dalam pasal 1 ayat 10 dalam UU Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Dalam penelitian ini sendiri, peneliti berfokus pada KA Pasundan yang merupakan salah satu 588 produk PT. KAI. Seperti yang telah disinggung dalam latar belakang penelitian ini, KA Pasundan adalah kereta api pengangkut orang dan/atau jasa kelas ekonomi melayani rute dari stasiun Kiaracondong, Bandung dengan tujuan akhir stasiun Gubeng, Surabaya dan sebaliknya KA Pasundan sendiri memiliki kapasitas 106 penumpang pada setiap gerbongnya dengan tarif Rp. dari stasiun keberangkatan Kiaracondong, Bandung dengan tujuan akhir stasiun Gubeng, Surabaya dan sebaliknya. Metode Salah satu metode analisis yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian linguistik lanskap adalah taksonomi Spolsky dan Cooper 1991 yang mencakup 8 jenis tanda dalam kajian linguistik lanskap. Kedelapan tanda tersebut yakni, 1 tanda jalan, 2 tanda iklan, 3 larangan, 4 nama bangunan, 5 informasi, 6 peringatan, 7 objek, dan 8 grafiti. Dari kedelapan taksonomi tersebut, peneliti hanya menggunakan 3 yaitu, informasi, peringatan, dan objek. Analisis selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan aspek penggunaan bahasa dalam lanskap bahasa KA Pasundan. Hal ini serupa dengan apa yang telah dilakukan oleh Widiyanto 2018 yang mempertimbangkan aspek kebahasaan lanskap bahasa di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Aspek kebahasaan yang dipertimbangkan adalah mengenai pilihan bahasa yang digunakan meliputi tanda yang bermonobahasa, berdwibahasa, 589 dan bermultibahasa. Sebagai catatan, dalam beberapa penelitian linguistik lanskap, pelaku publik juga menjadi aspek yang diteliti. Hal ini terkait dengan apakah lanskap bahasa yang digunakan merupakan tanda yang bersifat top-down atas-bawah atau bottom-up bawah-atas. Lanskap bahasa yang bersifat atas-bawah adalah yang diciptakan oleh otoritas pemerintahan. Sedangkan lanskap yang bersifat bawah-atas adalah yang diciptakan oleh pelaku privat Gorter, 201710. Akan tetapi, penelitian ini tidak menggunakan aspek atas-bawah dan bawah-atas karena dalam gerbong KA Pasundan, pencipta tanda adalah otoritas pemerintahan yakni PT. KAI. Semua data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan kamera ponsel pintar Xiaomi Note 3. Hasil dan Pembahasan Kondisi Lanskap Bahasa dalam Gerbong KA Pasundan Dari hasil tangkapan kamera peneliti, terdapat 16 citra dari tanda-tanda yang digunakan di dalam gerbong KA Pasundan. Enam belas citra tersebut memiliki dua citra dengan dua tanda yang saling tumpang tindih. Sehingga jumlah total tanda yang tertangkap kamera adalah 18. Kedelapanbelasnya kemudian diklasifikasikan sesuai dengan taksonomi Spolsky dan Cooper 1991. Terdapat 9 tanda yang termasuk dalam klasifikasi informasi. Tanda yang termasuk peringatan ada 4 serta 5 tanda yang menunjukkan objek. Tabel di bawah ini menunjukkan sebaran data beserta klasifikasinya, 590 Tabel 1. Tabulasi Data Lanskap Bahasa KA Pasundan Menunjukkan objek rem bahaya Imbauan penggunaan stop kontak Bahasa Indonesia dan Inggris Menunjukkan alat pemecah kaca darurat Peringatan membuka pintu saat kereta berhenti Peringatan untuk memecahkan kaca saat keadaan darurat Imbauan tentang kursi prioritas Bahasa Indonesia dan Inggris Informasi layanan pelanggan Bahasa Indonesia dan Inggris Informasi kapasitas gerbong Peringatan menjaga kebersihan Petunjuk cara membuka pintu gerbong Petunjuk cara membuka pintu kamar mandi Bahasa Indonesia dan Inggris Peringatan untuk tetap menutup pintu Perlengkapan petugas kebersihan Pertunjuk cara memutar knob melepas gerbong Berdasarkan data di atas, terdapat beberapa tanda yang sebenarnya tidak serta-merta ditujukan untuk penumpang semata, melainkan untuk awak kereta api yang bertugas di dalam gerbong. Seperti tanda objek perlengkapan petugas kebersihan kereta dan informasi petunjuk memutar knob dalam rangka melepaskan gerbong dari rangkaian dalam keadaan darurat. Berkaitan dengan petunjuk pemutaran knob, tanda ini diberikan agar dalam keadaan darurat, siapapun dapat mengetahui cara melepaskan gerbong dari rangkaian kereta. Meskipun dalam standar pengoperasiannya, tentu petugas yang telah terlatih lebih berwenang dalam melakukan tindakan darurat tersebut. Perihal penggunaan bahasa, berkaitan dengan pengutamaan bahasa Indonesia dalam ruang publik, bahasa Indonesia masih mendominasi dalam pilihan bahasa yang digunakan. Hal ini sesuai dengan tujuan UU Tahun 2009 dimana salah satunya adalah pengutamaan bahasa Indonesia dalam ruang publik. 593 Pembahasan tentang penggunaan bahasa akan dibahas lebih lanjut pada bagian selanjutnya. Inkonsistensi Penggunaan Bahasa dalam KA Pasundan Permasalahan muncul saat menilik pemilihan bahasa dalam lanskap KA Pasundan. Salah satu permasalahan yang patut disorot adalah masih terdapat tanda yang menggunakan bahasa Inggris. Terdapat 2 tanda yang menggunakan bahasa Inggris dan keduanya pula termasuk dalam klasifikasi objek, yakni tanda Kotak P3K dan perlengkapan petugas kebersihan. Objek kotak P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan masih menggunakan First Aid Box lihat Gambar 1 serta perlengkapan petugas kebersihan menggunakan kata Janitor. Hal ini tentu tidak sesuai dengan pasal 38 ayat 1 UU Tahun 2009 dimana penggunaan bahasa Indonesia adalah wajib dalam rambu umum, penunjuk jalan, fasilitas umum, spanduk, dan alat informasi lain yang merupakan pelayanan umum. Kasus semacam ini perlu menjadi suatu pekerjaan rumah bagi PT. KAI untuk menertibkan penggunaan bahasa Indonesia pada setiap kereta api yang merupakan salah satu ruang publik bergerak. 594 Gambar 1 Kotak P3K dengan bahasa Inggris Selain masih adanya penggunaan bahasa Inggris pada lanskap bahasa KA Pasundan, terdapat pula inkonsistensi pada lanskap bahasa KA Pasundan. Dapat dilihat pada tabel 1, bahwa ada ketidakseimbangan antara tanda yang menggunakan bahasa Indonesia secara monobahasa dan dwibahasa bersanding dengan bahasa Inggris. Meski tidak terlalu signifikan secara perbandingan jumlah yakni 144, namun hal ini juga perlu diperhatikan oleh PT. KAI selaku pelaku bahasa. Bahkan terdapat satu tanda yakni informasi penggunaan stop kontak yang sangat tidak konsiten dimana imbauan menggunakan bahasa Indonesia secara monobahasa dan keterangan tentang gawai yang boleh digunakan dengan stop kontak menggunakan dwibahasa lihat Gambar 2. 595 Gambar 2 Penggunaan Dwibahasa yang tidak konsisten dimana imbauan berbahasa Indonesia dan keterangan berdwibahasa dengan bahasa Inggris Konsistensi penggunaan bahasa menjadi penting karena hal ini menyangkut sikap PT. KAI dalam memilih menggunakan monobahasa atau dwibahasa. Sikap ini yang kemudian mencerminkan apakah segmen KA Pasundan akan menyasar pasar masyarakat Indonesia saja atau wisatawan asing pula. Mengingat saat ini kemudahan akses untuk para wisatawan juga sangat didukung oleh perkembangan teknologi, bukan tidak mungkin wisatawan asing akan memilih KA Pasundan sebagai alat transportasi jarak jauh yang murah meriah. Penggunaan Bahasa Indonesia disandingkan dengan Bahasa Inggris dengan susunan Bahasa Indonesia berada di atas sangat direkomendasikan agar wisatawan asing yang menggunakan KA Pasundan juga dapat memahami informasi yang PT. KAI berikan pada setiap penumpang. 596 Penutup Simpulan dan Saran Data-data yang disajikan penelit menunjukkan terdapat 3 dari 8 taksonomi yang dipakai untuk mengklasifikasikan jenis-jenis lanskap bahasa dalam gerbong KA Pasundan. Dari ketiga klasifikasi tersebut, ditemukan 9 tanda informasi, 4 tanda peringatan, dan 5 tanda objek. PT. KAI selaku pelaku lanskap bahasa dirasa belum cukup serius dalam menangani persoalan penggunaan bahasa dalam KA Pasundan sebagai ruang publik bergerak. Hal ini dapat terlihat dari masih adanya tanda yang menggunakan bahasa Inggris dan pemilihan bahasa yang tidak konsisten antara monobahasa atau dwibahasa. Ke depannya, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menjadi alat untuk mengawasi dan memperbaiki penggunaan bahasa Indonesia pada manajemen dan seluruh fasilitas yang diberikan oleh PT. KAI, bukan hanya pada KA Pasundan semata. Sebagai salah satu institusi yang berada dalam lingkup BUMN, tentu sudah sepantasnya PT. KAI menaati peraturan yang telah tertuang dalam UU No,24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. 597 Daftar Pustaka Ariwibowo, Eric Kunto, Rahmat, dan Nugroho Arif Julianto Sri. 2018. Ancangan Analisis Bahasa di Ruang Publik Studi Lanskap Linguistik Kota Surakarta dalam Mempertahankan Tiga Identitas. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 297-308. Backhaus, Peter. 2007. Linguistic Landscapes A Comparative Study of urban Multilingualism in Tokyo. Clevedon Multilingual Matters. Erikha, Fajar. 2018. Geliat Aksara dan Bahasa Ganda dalam Papan Nama Jalan di Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 86-101. 598 Gorter, Durk. 2006. Linguistic Landscape A New Approach to Multilingualism. Clevedon Multilingual Matters. Gorter, Durk. 2017. Linguistic Landscapes and Trends in the Study of Schoolscapes. Linguistics and Education Vol. 44 2018. 80-85. Hestiyana. 2018. Penggunaan Bahasa pada Papan Nama di Ruang Publik Kabupaten Tanah Laut. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 202-214. Diakses pada 18 Juli 2019. Isharyanto. 2018. Menegakkan Bahasa Indonesia di Ruang Publik antara Kemanfaatan dan Kepastian Hukum. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan 599 dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 56-70. Jayanti, Arum. 2018. Variasi Lanskap Bahasa Ruang Publik di Yogyakarta. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 266-277. Karapallo,Jouni. 2011. English in Linguistic Landscape of Tampere Studying the Visible Process of Macroaqusition. University of Tampere Thesis. Kelleher, William. 2014. Linguistic Landscape of the Local A Comparative Study of Texts Visible of Two Culturally Diverse Urban Neighbourhoods in Marseille and Pretoria. Univeristy of Witwatersrand Thesis. Landry, Rodrigue dan Bourhis, Richard Y. 1997. Linguistic Landscape and Ethnolinguistic Vitality An Empirical Study. Journal of Language Social and Psychology. 23-49 600 PT. KAI Persero. 2016. Company Profile. Pdf diunduh di laman pada 18 Juli 2019. Rahmawati, Laili Etika. 2018. Pengutamaan Bahasa Indonesia dalam Plang Kuliner. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 291-295 Rejeki, Sri. 2018. Variasi Penggunaan Bahasa pada Papan Nama Komersial di Ruang Publik Malioboro. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 102-108. Spolsky, Bernard and Cooper, Robert L. 1991. The Languages of Jerusalem. Oxford Clarendon Press. 601 Tang, Hoa Khanh. 2016. Linguistic Landscaping in Singapore The Local Linguistic Ecology and the Roles of English. Lund University Thesis. Widiyanto, Gunawan. 2018. Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Lanskap Linguistik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 71-83. 602 Lampiran Data Citra Lanskap Bahasa Gambar 3 Objek Rem Bahaya Gambar 4 Informasi Penggunaan Stop Kontak 603 Gambar 5 Objek Alat Pemecah Kaca Gambar 6 Peringatan 604 Gambar 7 Peringatan Gambar 8 Informasi 605 Gambar 9 Informasi Gambar 10 Informasi Petunjuk Gambar 11 Informasi dan Peringatan 606 Gambar 12 Informasi Petunjuk Gambar 13 Informasi Petunjuk 607 Gambar 14 Peringatan Gambar 15 Informasi Petunjuk Gambar 16 Objek 608 Gambar 17 Informasi Petunjuk Gambar 18 Objek ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Durk GorterLanguage is all around us as it is displayed in texts on shop windows, commercial signs, posters, official notices, etc. Given a multitude of languages there, it does not come as a surprise that an increasing number of researchers have taken a closer look at languages on signs in the public space. The book reports on studies of the linguistic landscape in cities in countries around the globe Israel, Japan, Thailand, the Netherlands Friesland and Spain the Basque Country. Their cultural, socio-economic and political circumstances are very divergent. Multimillion cities are included such as Bangkok and Tokyo, but also smaller cities such as Ljouwert-Leeuwarden and Donostia-San Sebastian. Multilingualism turns out to be an important dimension of the linguistic landscape everywhere, as well as the reflection of the process of globalisation, visible through the use of English. The study of the linguistic landscape is applied here as a means to increase our understanding of multilingualism and future directions are landscape refers to the visibility and salience of languages on public and commercial signs in agiven territory or region. It is proposed that the linguistic landscape may serve important informational and symbolic functions as a marker of the relative power and status of the linguistic communities inhabiting the territory. Using the theoretical framework of ethnolinguistic vitality, it was hypothesized that the experience of the linguistic landscape by members of a language group may contribute to social psychological aspects of bilingual development. Factor analysis results show that the linguistic landscape emerges as a distinct factor separate from other measures of linguistic contacts. This factor was an important correlate of subjective ethnolinguistic vitality representing perceptions of the vitality of the in-group language in various domains. The study also found relations between the Linguistic Landscape factor and degree of in-group language use, especially in institutional settings, suggesting a 'carryover effect" of the linguistic landscape on language behavior. Durk GorterThis closing article puts the articles of the special issue in the wider perspective of the burgeoning field of linguistic landscape studies. It provides a summary of several earlier studies. More in particular the article focuses on contributions based on research in educational settings or schoolscapes in general. It continues with studies of environmental print as learning materials, the use of linguistic landscape materials for the study of English as a foreign language as well as the ways in which students and teachers have participated in research projects of the linguistic landscape inside and outside of the classroom. In the reflections about the use of linguistic landscapes for learning it is shown that the articles in the Special Issue take the investigation further, among others by focusing on multilingualism and multimodality. The studies demonstrate its potential for studies of schoolscapes as well as pedagogical tools, but also for critical reflection and awareness raising. Peter BackhausLinguistic Landscapes is the first comprehensive approach to a largely under-explored sociolinguistic phenomenon language on signs. Based on an up-to-date review of previous research from various places around the world, the book develops an analytical framework for the systematic analysis of linguistic landscape data. This framework is applied to a sample of 2,444 signs collected in 28 survey areas in central Tokyo. Analytical categories include the languages contained and their combinations, differences between official and nonofficial signs, geographic distribution, availability of translation or transliteration, linguistic idiosyncrasies, and the comparison of older and newer signs, among others. Combining qualitative and quantitative methods, the analysis yields some unique insights about the writers of multilingual signs, their readers, and the languages and scripts in contact. Linguistic Landscapes thus demonstrates that the study of language on signs has much to contribute to research into urban multilingualism, as well as the study of language and society as a Bahasa pada Papan Nama di Ruang Publik Kabupaten Tanah Laut. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan KebudayaanHestiyanaHestiyana. 2018. Penggunaan Bahasa pada Papan Nama di Ruang Publik Kabupaten Tanah Laut. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan KebudayaanArum JayantiJayanti, Arum. 2018. Variasi Lanskap Bahasa Ruang Publik di Yogyakarta. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. in Linguistic Landscape of Tampere Studying the Visible Process of MacroaqusitionJouni KarapalloKarapallo,Jouni. 2011. English in Linguistic Landscape of Tampere Studying the Visible Process of Macroaqusition. University of Tampere Landscape of the Local A Comparative Study of Texts Visible of Two Culturally Diverse Urban Neighbourhoods in Marseille and PretoriaWilliam KelleherKelleher, William. 2014. Linguistic Landscape of the Local A Comparative Study of Texts Visible of Two Culturally Diverse Urban Neighbourhoods in Marseille and Pretoria. Univeristy of Witwatersrand Bahasa Indonesia dalam Plang Kuliner. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan KebudayaanLaili RahmawatiEtikaRahmawati, Laili Etika. 2018. Pengutamaan Bahasa Indonesia dalam Plang Kuliner. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengutamaan Bahasa Negara Lanskap Ruang Publik Dimensi Bahasa, Sejarah, dan Hukum Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 291-295 Berikut informasi tentang fasilitas yang terdapat di Kereta Api Pasundan. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi. Serunya Naik Ka Kahuripan Asik Dan Murahnya Kebangetan Kereta Api Pasundan menjadi salah satu sepur dengan harga tiket murah untuk rute Surabaya Gubeng Kiaracondong melalui Lempuyangan. Interior kereta api pasundan kelas ekonomi. Rute dan Stasiun pemberhentian KA Pasundan diantaranya Surabaya Gubeng Mojokerto Jombang Nganjuk Caruban Madiun Barat Walikukun Sragen Solobalapan Klaten Yogyakarta Kutoarjo Maos Sidareja Banjar Tasikmalaya Cipeundeuy. Fasilitas tersebut di antaranya yaitu pendingin udara atau AC tempat duduk dengan sistem 3-2 yang berhadapan terdapat bagasi toilet dan juga terdapat fasilitas berupa kereta pengangkut makan di dalamnya. Untuk setiap gerbong kereta kelas Ekonomi KA Pasundan memiliki kapasitas 106 tempat duduk. Kereta api ini menghubungkan antara Stasiun Bandung Kiaracondong dengan Stasiun Surabaya Gubeng dengan jarak 690 kilometer dalam waktu 15-16 jam. KA Pasundan merupakan kereta kelas Ekonomi AC dengan kereta penarik Lokomotif CC203. Ada empat jenis kereta kelas ekonomi yaitu Ekonomi 106 tempat duduk ekonomi 80 tempat duduk ekonomi new image 2016 dan ekonomi premium. Kereta kelas ekonomi ini memiliki model kursi long seat yang digunakan di KA Subsidi dan komersial disusun dengan 2-3 kursi penumpang yang saling berhadapan stripping berwarna biru muda bermotif gelombang warna biru tua dengan logo Kemenhub dan tulisan ekonomi AC. Kereta api Pasundan merupakan kereta penumpang kelas Ekonomi AC Non PSOdan kelas Ekonomi AC yang di operasikan oleh PT. Sama halnya dengan kereta kelas bisnis kini hampir semua kereta kelas ekonomi telah dilengkapi dengan Air Conditioner seiring dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia yang semakin berkembang. Kereta api ekonomi adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas bisnis dalam pelayanan oleh PT Kereta Api Indonesia. Jadi walaupun traveling dengan kereta kelas ekonomi. Kereta kelas ekonomi ini menggunakan AC Split. Kereta api Pasundan jenis ekonomi ini tetap nyaman untuk mengangkut banyak penumpang karena terdapat berbagai fasilitas di dalamnya. Setiap kereta dalam rangkaian kereta ini terdapat 106 tempat duduk yang disusun 3-2 dengan denah tempat duduk ABC-DE. Yap KA Pasundan adalah rangkaian kereta kelas ekonomi AC melayani jurusan Surabaya Gubeng Kiaracondong Bandung Jawa Barat. Kelas Ekonomi AC Non-PSO Kereta. Sama halnya dengan kereta api kelas bisnis kini hampir semua kereta api kelas ekonomi telah dilengkapi dengan AC Air Conditioner yang seiring dengan pelayanan PT KAI yang semakin. Kereta api Pasundan merupakan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Kiaracondong-Surabaya Gubeng lewat Lempuyangan dan sebaliknya. Pemandangan dari Dalam Kereta Api Pasundan Aku menulis cerita ini sambil duduk diatas kursi nomor 14D gerbong nomor 4 kereta api ekonomi Pasundan jurusan Surabaya-Bandung. Kereta Api Pasundan merupakan rangkaian Kereta Api kelas ekonomi yang dioperasikan oleh PT KAI Daerah Operasi II Bandung. Salah satu alasan buat liburan naik kereta api yaitu kangen riweh nya rame nya perjalannya seru ajah gitu bisa naik kereta api lagi dan lagi. Kereta ekonomi yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga beserta klasifikasinya dalam tiket kereta api yakni kereta kelas Ekonomi Ekonomi Plus Kemenhub Ekonomi Plus New Image dan Ekonomi. KA Pasundan diberangkatkan dari stasiun Kiara Condong pada pagi hari dan baru akan tiba si stasiun Surabaya Gubeng sekitar tengah malam. Jarak yang ditempuh sekitar 656 km dengan waktu tempuh sekitar 15-16 jam. Kereta ini biasanya membawa 6 K3 gerbong ekonomi 1 KMP3 kereta makan dan pembangkit kelas tiga dan 1 kereta. Nama Pasundan berasal dari Tatar Pasundansuatu wilayah di Jawa Barat maupun Banten yang mayoritas dihuni Suku Sunda yang memiliki kearifan lokal Sunda atau Kerajaan Sunda. Beberapa keretanya yaitu Matarmaja Gaya Baru Malam Selatan Logawa Progo Sri Tanjung Pasundan Serayu dan Kahuripan. Kereta Api Indonesia meluncurkan kereta ekonomi baru dengan interior yang sangat berbeda dibandingkan kelas ekonomi sebelumnya. Dalam setiap rangkaian kereta ekonomi jarak jauh terdapat 1 gerbong kereta ekonomi yang kini semua ber-AC. Menikmati Suasana Kereta Ekonomi Jarak Jauh seberapa jauh. Kereta api Pasundan merupakan rangkaian kereta kelas ekonomi dengan rute Bandung Kiaracondong – Surabaya Gubeng melewati Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Perjalanan Dengan Kereta Api Kelas Ekonomi Pasundan. Kereta api Pasundan adalah sebuah kereta api kelas ekonomi AC PSO yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia Persero dengan rute Bandung Kiaracondong-Surabaya Gubeng melewati Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Jenis-jenis kereta ekonomi tersebut mempunyai fasilitas interior dan jenis kursinya yang berbeda-beda. Kereta berangkat tepat sesuai jadwal pukul delapan lebih sepuluh menit pagi dari stasiun Gubeng dan dijadwalkan tiba di stasiun Kiara Condong Bandung lima belas jam kemudian. Kereta api ini pertama kali diresmikan pada musim mudik lebaran tahun 1997 untuk mendampingi kereta api Badrasurya. Kursi dengan model 2-2 tidak tegak 90 0 kursi yang empuk terdapat tirai penutup jendela yang sama seperti pada kelas eksekutif. PT Kereta Api Indonesia secara khusus memberikan pelayanan transportasi kereta api untuk jurusan kota Bandung Surabaya dengan kelas Ekonomi AC. Kereta Api Pasundan merupakan kereta kelas Ekonomi AC non-PSO. Lokomotif tersebut membawa rangkaian utama yang terdiri dari enam hingga tujuh gerbong kereta Ekonomi AC satu kereta makan dan pembangkit serta satu kereta bagasi. Rangkaian kereta api Pasundan merupakan kereta api kelas ekonomi yang mempunyai relasi antara Bandung Kiara Condong Surabaya Gubeng. Tarif yang diberikan juga. Setiap penumpang akan saling duduk berhadapan dengan penumpang lain di seberangnya. Kereta Api Ekonomi adalah jenis kelas kereta penumpang yang masih di bawah kelas bisnis. Kereta Api Pasundan. Kereta Api Ekonomi Kini Asambackpacker01 WordPress Com Harga Tiket Ka Bandung Jakarta Agustus Desember 2020 Informasi Aktual Gaya Baru Malam Selatan Kereta Mudik Ekonomi Rasa Eksekutif Nasional Tempo Co Nama Kereta Api Ekonomi Dan Bisnis Seputar Kereta Api Empat Jenis Kereta Ekonomi Yang Melayani Penumpang Di Indonesia Info Jadwal Kereta Surabaya Bandung Mana Rute Favoritmu Dapat Eksekutif Nyaman Kaca Pesawat Naik Ka Brantas Eksekutif Blitar Pasarsenen Youtube Kereta Kahuripan Moda Transportasi Terlengkap Dengan Harga Yang Terjangkau Gemarakyat Id Nama Kereta Api Ekonomi Dan Bisnis Seputar Kereta Api New Normal Harga Tiket Dan Jadwal Kereta Api Pasundan Sampai Desember 2021 Jadwal Kereta Pengalaman Naik Kereta Api Pasundan Dari Stasiun Tasikmalaya Ke Stasiun Lempuyangan Yogyakarta Denianggoleta Kereta Api Arjuna Ekspres Jalan Lagi Kereta Api Kita Mewahnya Kereta Api Kelas Ekonomi Generasi Terbaru 2016 Youtube New Normal Harga Tiket Rute Dan Jadwal Kereta Api Kahuripan Sampai Desember 2021 Jadwal Kereta Kereta Api Ekonomi Wikiwand 57 Kursi Ekonomi Pasundan Gratis Terbaru Gambar Kursi Trip By Train Iseng Banget Nyobain Kereta Ekonomi Pasundan Youtube New Normal Rute Dan Jadwal Kereta Api Ekonomi Terbaru 2020 Cek Tiket New Normal Harga Tiket Dan Jadwal Kereta Api Sancaka Sampai Desember 2021 Jadwal Kereta Home/Search Results for interior kereta api pasundan/interior kereta api pasundan - Bagi anda yang kembali mencari interior kereta api pasundan/interior kereta api pasundan beta meyediakan informasinya yang terangkum bermula beberapa artikel blog kamu dapat menyeleksi artikel-artikel biaya kupon mana yang paling pas dengan kebutuhan anda. Bagi artikel berkenaan interior kereta api pasundan/interior kereta api pasundan yang termasuk seluruh sanggup beralih sekali tempo sesuai bersama keadaan ekonomi ataupun kenaikan bayaran BBM di Indonesia. Terhadap mencari dan menemukan harga tiket teranyar mari gunakan menu Cari Tiket atau gunakan pencarian dibawah ini. Bahan Bakar Kereta Api dari Masa ke Masa ...bakar kereta api terakhir adalah menggunakan magnet. Tenaga magnet yang digunakan untuk menggerakkan kereta ini mampu membuat kereta bergerak hingga 400 km/jam. Uniknya pada kereta api ini, badan kereta tidak... Read More » Wisata Kereta Api Uap Ambarawa ...statiun ambarawa ini. Museum Kereta Api Ambarawa. Museum Kereta Api Ambarawa dahulunya merupakan stasiun kereta api biasa yang diubah fungsinya menjadi museum. Letak museun ada di Ambarawa, Jawa Tengah. Ambarawa... Read More » Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Sembrani Jakarta-Surabaya PP ...Tentang Kereta Api Sembrani Kereta api Sembrani adalah kereta api kelas eksekutif swasta yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia Persero di Pulau Jawa dengan jurusan Jakarta Gambir – Surabaya Pasar... Read More » Jadwal, Harga Tiket Kereta Api Pasundan Bandung – Surabaya Kereta Api Pasundan merupakan kereta api ekonomi AC yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia untuk melayani penumpang kereta dengan rute Bandung – Surabaya PP via Jogjakarta, untuk Anda yang... Read More » Jadwal Kereta Api Jakarta Bandung Stasiun Gambir 27-30 Maret 2015 ...N 30 32 ARGO PARAHYANGAN EKSEKUTIF X 1 Kereta Api Argo Parahyangan. Untuk perjalanan kereta api dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Bandung dilayani oleh Kereta Api... Read More » Kereta Api Pasundan secara khusus melayani rute pulang pergi Bandung - Surabaya via Lempuyangan, Yogyakarta. Lebih tepatnya, kereta api ini berangkat dari dan tiba di Stasiun Kiaracondong, Bandung dan Stasiun Surabaya Gubeng. Nama Pasundan diambil dari nama Kerajaan Pasundan dan kereta ini diharapkan akan membawa kebanggan bag semua penumpangnya. Dioperasikan pertama kali pada 1997, Kereta Api Pasundan awalnya dihadirkan untuk mendampingi Kereta Api Bandung Raya Surabaya yang sudah ada sejak tahun 1970. Setelah beberapa tahun, akhirnya rute Surabaya - Bandung hanya dilayani oleh Kereta Api Pasundan. Rute Kereta Pasundan Kereta Api Pasundan adalah salah satu kereta dari PT KAI yang melayani rute perjalanan Pulang Pergi PP untuk Bandung Kiaracondong/KAC - Surabaya Gubeng/SGU. Berikut adalah informasi perjalanan dari rute Surabaya Gubeng SGU - Kiaracondong KAC dan Kiaracondong KAC - Surabaya Gubeng SGU Kereta Api Pasundan sesuai Gapeka 2021 Jadwal Kereta Api Pasundan KA 285 Rute Surabaya Gubeng SGU - Kiaracondong KAC Stasiun Kedatangan Keberangkatan Surabaya Gubeng SGU - 0550 WIB Boharan BH 0609 WIB 0619 WIB Mojokerto MR 0640 WIB 0643 WIB Jombang 1G 0705 WIB 0708 WIB Kertosono KTS 0724 WIB 0727 WIB Nganjuk NJ 0749 WIB 0751 WIB Caruban CRB 0819 WIB 0821 WIB Madiun MN 0835 WIB 0840 WIB Ngawi NGW 0904 WIB 0906 WIB Walikukun WK 0923 WIB 0925 WIB Sragen SR 0945 WIB 1001 WIB Purwosari PWS 1031 WIB 1038 WIB Klaten KT 1101 WIB 1103 WIB Lempuyangan LPN 1126 WIB 1131 WIB Wates WT 1201 WIB 1203 WIB Kutoarjo KTA 1232 WIB 1238 WIB Kebumen KM 1304 WIB 1306 WIB Kroya KYA 1351 WIB 1354 WIB Maos MA 1408 WIB 1411 WIB Sidareja SDR 1449 WIB 1453 WIB Banjar MR 1524 WIB 1529 WIB Ciamis CI 1553 WIB 1555 WIB Tasikmalaya TSM 1620 WIB 1623 WIB Indihiang IH 1630 WIB 1638 WIB Cipeundeuy CPD 1720 WIB 1730 WIB Cibatu CB 1800 WIB 1803 WIB Leles LL 1819 WIB 1823 WIB Nagreg NG 1843 WIB 1900 WIB Cimekar CMK 1925 WIB 1933 WIB Kiaracondong KAC 1943 WIB - Jadwal Kereta Api Pasundan KA 286 Rute Kiaracondong KAC - Surabaya Gubeng SGU Stasiun Kedatangan Keberangkatan Kiaracondong KAC - 1010 WIB Leles LL 1101 WIB 1103 WIB Cibatu CB 1118 WIB 1120 WIB Bumiwaluya BMW 1141 WIB 1148 WIB Cipeundeuy CPD 1201 WIB 1211 WIB Tasikmalaya TSM 1256 WIB 1300 WIB Awipari AW 1308 WIB 1315 WIB Ciamis CI 1330 WIB 1332 WIB Banjar BM 1355 WIB 1412 WIB Sidareja SDR 1443 WIB 1451 WIB Maos MA 1528 WIB 1530 WIB Kroya KYA 1542 WIB 1545 WIB Gombong GB 1612 WIB 1614 WIB Kebumen KM 1635 WIB 1637 WIB Kutoarjo KTA 1703 WIB 1708 WIB Wates WT 1737 WIB 1739 WIB Lempuyangan LPN 1810 WIB 1828 WIB Klaten KT 1853 WIB 1855 WIB Purwosari PWS 1918 WIB 1921 WIB Sragen SR 1950 WIB 1952 WIB Walikukun WK 2014 WIB 2030 WIB Ngawi NGW 2048 WIB 2050 WIB Madiun MN 2115 WIB 2126 WIB Caruban CRB 2141 WIB 2143 WIB Nganjuk NJ 2212 WIB 2215 WIB Kertosono KTS 2236 WIB 2240 WIB Jombang JG 2256 WIB 2259 WIB Mojokerto MR 2323 WIB 2326 WIB Surabaya Gubeng 006 WIB - Fasilitas Kereta Api Pasundan Kereta Api Pasundan merupakan kereta kelas Ekonomi AC non-PSO. Setiap kereta dalam rangkaian kereta ini, terdapat 106 tempat duduk yang disusun 3-2 dengan denah tempat duduk ABC-DE. Setiap penumpang akan saling duduk berhadapan dengan penumpang lain di seberangnya. Berikut informasi tentang fasilitas yang terdapat di Kereta Api Pasundan Kelas Ekonomi AC Non-PSO Kereta Pasundan Setiap kereta yang ada di Kelas Ekonomi AC Non-PSO Kereta Pasundan dilengkapi dengan fasilitas AC, sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang udara panas selama perjalanan. Kereta Api Pasundan juga menyediakan toilet dan fasilitas keamanan/keselamatan berupa rem darurat dan pemadam api ringan di masing-masing kereta. Jika kamu lapar dalam perjalanan yang memakan waktu sekitar 16 jam ini, kamu dapat langsung menuju ke kereta restorasi untuk membeli makanan dan minuman di sana. Stop kontak dan meja kecil tersedia di masing-masing tempat duduk penumpang. menyediakan aneka kebutuhan yang akan membuat perjalananmu semakin nyaman! Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi gratis kami di Google Play atau App Store dan langsung pesan tiket pesawat, tiket kereta, hotel, tempat wisata, dan mobil sewaan dengan harga terjangkau. Berbagai metode pembayaran juga sangat memudahkan kamu dalam melakukan transaksi pembelian tiket di Apa yang kamu tunggu? Ayo liburan ke sekarang juga! Cara Beli Tiket Kereta Api Pasundan Untuk informasi cara pesan, silahkan cek halaman tentang panduan lengkap cara beli tiket kereta di

interior kereta api pasundan 2016